Selain Reog, Ponorogo adalah syurganya
kuliner, ada pecel, sate ayam khas Ponorogo, sate dan gulai kambing,
dawet Jabung, serta Jenang dodol.
Meski di lain tempat banyak jenis makanan yang mirip namun tiap daerah mempunyai ciri khas sendiri, begitu juga ‘Gulai dan Sate Kambing’ yang penulis haturkan ini.
Ke-khasan itu terletak pada bumbu dan
cara memasaknya, orang Ponorogo cenderung menyukai rasa gurih, beda
dengan sate daerah lain yang cenderung manis.
Namun begitu di Ponorogo sendiri ada 5-6
macam jenis gulai dan sate kambing tersebut, yang dicirikan dengan
keluarga penjulanya, misal sate gule Pak Ni, sate gule Bu Sono, sate
gule Pak Di, dan sate gule lainnya. Yang masing-masing group penjual
mempunya rasa dan pelanggan sendiri-sendiri.
Ada berbagai permintaan dari pembeli,
untuk memudahkan memakannya mulai tusuk yang dilepas, maupun yang masih
dengan tusuk, tinggal selera. Rata-rata seporsi gulai kambing dihargai 6
ribu, dan sepuluh tusuk [sejinah; orang Ponorogo menyebutnya] seharga
7-8 ribu, ditambah minum es teh atau es jeruk seharga 2 ribuan, jadi
satu porsi komplit 15 ribu. Harga yang tidak terlalu mahal tentunya
dibanding dengan rasa.
Ada beberapa jenis daging sate kambing,
daging kapur, daging jerohan, hati, daging kepala, kikil, serta sunsum.
Tapi untuk yang lunak daging bisa saja terutama buat ndulang [makan] si
kecil. Kalau otak biasanya dimasak ditaruh di daun pisang lalu di
masukkan didalam kuah gulai. Otak dihargai 5 ribu perbungkus.
Ke khasan sate gulai Ponorogo adalah
pada rombong yang dibuat naruh kuwali serta sate, berbentu pikulan
melengkung, mungkin sejarahnya dulu buat jualan kelilingan, meski
pikulan melengkung itu mustahil untuk memikulnya.
Sehari tiap warung bisa menghabiskan 2-3
kambing, dan warung-warung ini melayani hajatan terutama Aqiqohan
dengan tarih biasaya antara 1 juta sampai 1,4 juta-an untuk satu ekor
kambil yang sudah poel [dewasa, sudah tanggal giginya], dan situan rumah
tinggal menyediakan nasi dan perangkat piring dan sendok, sate dan gule
akan dikirim di rumah pemesan.
Ada pula orang yang punya hajat
menyerahkan kambing, si pemasak yang menyediakan bumbu serta memasaknya
dengan ongkos 400-500 ribuan.
Menjelang hari raya Idul fitri bisa sampai 5-8 kambing per hari, karena
pendatang dari luar kota serta orang yang mudik kangen dengan sate gule
kambing khas Ponorogo ini.Silahkan berkunjung di Ponorogo, kami siap membantu
artikel
Tertarik menampilkan foto-foto
masakan atau kue hasil olahan sendiri beserta resepnya?
Berpartisipasilah pada kegiatan WPC dari kawan-kawan Kampret minggu ini!
Jangan lupa juga untuk berkunjung ke Bakso Bumi Reog di Selatan Kintamani Ponorogo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar